Friday 17 August 2018

Menjadi Bagian Pemecahan Rekor Dunia Poco-Poco Dance 2018

tulisanhelda - Pertengahan Juli 2018 lalu dikantorku khususnya diruanganku heboh tuh katanya mesti ikut senam poco-poco minimal 100 orang dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (tempatku bekerja) perwakilan dari Kementrian Pariwisata. Akusih yaa ikut-ikut aja, belum tau kalau itu untuk pemecahan rekor dunia. Ngeuhnya itu pas diinstruksikan untuk latihan bersama instruktur poco-poco yang terpilih dari Jakarta untuk melatih kita di Bandung.

Jadi, kegiatan poco-poco ini selain untuk Guinness World Record juga menjadi kegiatan untuk menyambut hari kemerdekaan RI ke-73 dan ASIAN GAMES 2018. Dan yang jauh lebih penting dari itu adalah kami ingin mengukuhkan kalau senam poco-poco adalah murni milik Indonesia.
Kabar tersiar, poco-poco mau di klaim (juga) sama negara tetangga (you know who) yang katanya eh katanya akan melaksanakan senam poco-poco juga di bulan september (katanya gitu, kata para instruktur). Untungnya kami duluan dong, secara gitu ya senam poco-poco kan milik negara tercita ini, betuls? Agak gak rela gimaaaaa gitu, kebudayaan kita terlalu sering di aku-aku sama negara tetangga itu.

Kami dilatih oleh 4 orang instruktur dari Jakarta selama 2 hari full dari pagi sampai sore. Proses latihan ini juga menjadi proses seleksi siapa saja yang bisa ikut ke Jakarta pada tanggal 5 Agustus 2018 untuk menjadi bagian dalam pemecahan rekor dunia ini. Hari-hari berikutnya kami dilatih dengan instruktur senam di Bandung yang sudah diberi amanah oleh 4 instruktur dari Jakarta.

Singkat cerita, setelah melakukan seleksi dan latihan selama kurang lebih 2 minggu, akhirnya 100 orang (2 regu, 1 regu terdiri dari 50 orang) perwakilan dari Bandung siap diberangkatkan ke Jakarta untuk bergabung dengan 100 orang lainnya dari Kementrian Pariwisata.
Kami dari Bandung berangkat ke Jakarta pada pagi hari Sabtu 4 Agustus 2018 dengan menggunakan kendaraan bis. Sesampainya di Jakarta kami tidak langsung ke Hotel, melainkan ke kantor Kementrian Pariwisata untuk bersiap gladi kotor disana. Gladi di mulai pada pukul 15.30 dan selesai pada pukul 18.00 yang ditutup dengan makan malam bersama dan pembagian kostum poco-poco di kantor Kementrian Pariwsata.

Malamnya, aku dan rombongan dari Bandung langsung check in di Sari Pasific Hotel yang jaraknya tidak jauh dengan kantor Kementrian Pariwisata. Kami harus segera istirahat karena pada hari H kami harus sudah siap dari pukul 04.00 pagi.
kompasiana.com
Kegiatan Poco-poco Dance ini dilaksanakan pada hari Minggu 5 Agustus 2018 diikuti oleh kurang lebih 65.000 orang termasuk dengan para instruktur kurang lebih sebanyak 1.300 orang dari berbagai kalangan yang terdiri dari anggota TNI, Polri, Kementerian dan Lembaga, Pelajar, perwakilan lintas agama, hingga masyarakat dan berlangsung di halaman Istana Negara, Medan Merdeka Barat, Silang Monas, Thamrin, Bunderan HI hingga Jalan Sudirman. 
And hey, Pak Presiden kita juga ikutan loh. Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla bersama dengan sejumah pejabat lain ikut meramaikan poco-poco dance ini.

Hari H pada pukul 04.00 pagi aku dan rombongan dari Bandung dan Kementrian Pariwisata sudah siap menuju lokasi yang sudah ditentukan. Aku dan rombongan lain kebagian di daerah Jalan Sudirman (paling ujung, jauh cuy dari monas). Kami bersiap membuat barisan yang sudah ditentukan dengan masing-masing regu, dan saat masuk waktu shalat subuh para peserta melakukan shalat berjamaah disepanjang jalan.
Masuk jam 06.00 pagi kami diinstruksikan untuk melakukan gladi bersih sebanyak dua kali, waktu itu udah ada Bapak Presiden Joko Widodo yang sudah memberikan sambutan singkat. Yang paling buat kami bersemangat adalah ketika beliau bilang "Selamat berpoco-poco!"
Setelah selesai 2 kali warming up gladi bersih sebanyak dua kali, akhirnya kami mulai dan siap di nilai oleh para juri dari London melalui drone yang diterbangkan dibanyak titik pelaksanaan senam poco-poco.


Poco-poco dimulai setelah hitungan mundur oleh Ibu Iriana dan setelah bunyi sirine menandakan poco-poco dimulai. Sekitar kurang lebih 7 menit pelaksanaan poco-poco pun akhirnya selesai. Aku bersama teman-teman bersorak riang gembira, merasa lega dan berharap semoga poco-poco bisa menjadi rekor dunia.




Keesokan harinya, diperjalanan pulang menuju Bandung, aku bersama teman-teman lain mendapat informasi di group anggota poco-poco kalau Poco-poco sudah resmi masuk Guinness World Record, waaaaaah Alhamdulillah! Senang sekali rasanya ikut andil dalam melestarikan budaya Indonesia. Meskipun hanya sebatas ini tapi aku dan teman-teman yang lain merasa bangga. Dengan ini semoga bisa mengangat harkat dan derajat dari negara tercinta kita ini, Indonesia!

Sekian tulisanku kali ini, sampai bertemu kembali di tulisanku selanjutnya. Salam Indonesia, salam Poco-poco!
Bay the way, Dirgahayu Indonesia yang ke-73! Jaya selalu Indonesiaku!



Love,
Helda Kardyana




Saturday 11 August 2018

Aplikasi Wajib di Smartphone Jaman Now

tulisanhelda - Hallo, kali ini aku mau nulis tentang aplikasi-aplikasi yang hmm kayanya wajib nih ada di smartphone-ku. Tulisanku kali ini berkolaborasi dengan teman-teman hebat dari Bandung Hijab Blogger. Oke, mari langsung cus yuk cyin kita bahas aplikasi apa aja sih yang menurutku wajib banget ada di smartphoneku.

1. Pengingat Ibadah (Muslim Pro Apps)

icon Muslim Pro Apps
Kita hidup untuk apa? Ibadah ya tentunya. Sebagai mahkluk yang beragama islam, shalat itu adalah ibadah yang paling wajib dari ibadah-ibadah lainnya. Namanya manusia yaaa, harus selalu diingatkan akan hal apapun. Aplikasi ini kumplit banget nih shay. Ada waktu shalat, arah kiblat, Al-Quran, Doa-doa, 99 nama Allah, Inspirasi harian, Mesjid disekitar, Kalender Hijriyah, Tempat Halal, Syahadat, Kalkulator Zakar, Ayat Populer, Tasbih, Live Mekkah, Pelacak Puasa, Komunitas, Pesan, Moda Tidur.


Setiap masuk jam shalat, aplikasinya adzan (bisa disenyapkan juga). Mau baca al-quran gak perlu lagi ribet bawa al-quran pocket kemana-mana, cukup di handphone udah bisa banget baca al-quran. Semisal lagi camping tuh, gak bingung lagi arah kiblat. Hati bimbang, butuh dzikir kayanya, ada juga tuh doa-doa dzikir harian siang malam abis itu baca inspirasi-inspirasi harian yang bikin hati tenang. Adem! Lagi travelling bingung nyari mesjid, tinggal klik Mesjid di Sekitar. Cari tempat makan halal semisal lagi di lokasi yang bukan mayoritas islam atau lagi di luar negeri, klik Tempat Halal. Nemu deh, kemudian semua AMAN! 
Luar biasa gak sih kumplitnya, cuco emang nih aplikasi. Dengan aplikasi ini ibadah jadi semakin mudah. Alhamdulillah.
Aplikasi ini bisa di download free di App Store untuk pengguna Iphone dan Google Play Store untuk pengguna Android.


2. Period Tracker (Hawa, Period Calender (P.C.), Ladytimer)
Aplikasi yang dikhususkan untuk para perempuan ini wajib banget ada, aseli! Kalau dulu masih suka dicatet di catatan kalender periode pribadi secara manual, sekarang kan udah canggih tuh. Banyak banget ternyata aplikasi untuk menghitung periode haid. Biasanya aku catet periode haid cuma di buku atau dikalender aja, cuma ditandain gitu. Aku baru pake aplikasi kaya gini-gini sebulan sebelum nikah dengan tujuan supaya lebih tau masa subur dan ovulasi untuk program hamil.
Daaaan aku gak pake cukup 1 aplikasi aja, melainkan 3 aplikasi sejenis, hehehehe. Yaitu Hawa, Period Calender, dan Ladytimer. Sebetulnya ketiga aplikasi ini fungsi dan tujuannya sama yaitu memudahkan mengetahui siklus haid dan masa subur untuk memantau kesehatan juga untuk mempersiapkan kehamilan.
icon Period Calender Apps
P.C. dan Ladytimer isinya kayanya 95% sama. Jadi P.C. sama Ladytimer itu detail banget. Nah dibawah ini adalah contoh isi aplikasi P.C. untuk catatan tanggal 6 Agustus 2018. Di aplikasi ini bisa kita catat semua yang berhubungan dengan siklus haid dan masa subur. Dari mulai aliran haid, catatan harian atau diary, hubungan seksual, konsumsi pil kb, gejala yang dialami, suasana hati, berat badan, tinggi badan, suhu tubuh dan catatan konsumsi minum air.

P.C Apps
 Ladytimer Apps
Kalau di aplikasi Ladytimer ada kelebihan lain, yaitu ada tool chat. Atau sebuah forum yang isinya para pengguna Ladytimer juga. Disitu kita bisa sharing dan bertanya-tanya seputar siklus haid atau program kehamilan. Pokoknya semua tentang kewanitaan.
icon Hawa Apps
Nah kalau Hawa lebih simple dari P.C dan Ladytimer. Jadi gak ada detail-detail suasana hati, konsumsi pil kb dan lain-lain. Tapi ada tools berisikan tips-tips mengenai gaya hidup, kesehatan wanita, kehamilan dan seputar pernikahan. Selain itu ada juga tools komunitas, isinya sama kaya forum di aplikasi Ladytimer. Berisikan obrolan tentang haid, kehamilan, percintaan, bunda cerdas dan obrolan-obrolan santai. Kita bisa sharing disana, bisa saling komen, curhat masalah perempuan lah pokok'eee. Jadi intinya kalau Hawa ini lebih banyak memberikan informasi untuk para penggunanya, terutama untuk yang sudah menikah.

tool Tips Hawa Apps


Gambar diatas itu catatan siklus di aplikasi Hawa tanggal 8 Agustus 2018. Hasil yang ditunjukkan sama dengan di aplikasi P.C. kan. Aku emang lebih suka dan seringnya pake aplikasi Hawa, karna lebih simple tapi banyak kasih informasi yang lumayan penting lah yah buat aku yang masih bisa dibilang baru menikah. Ini ngebantu aku banget banget bangeeet deh.
Btw, haaap! Lagi subur pemirsaaah, siap-siap "ngadon" biar cepet punya yang kinyis-kinyis yaaa! Doain! hehehehe

Aplikasi Period Tracker ini pokoknya menurutku wajib banget ada di smartphone kalian para wanitaaah yang sudah menikah atau belum menikah untuk dijadikan edukasi lebih buat kita. Juga untuk bisa terus memantau kesehatan organ intim kita yang berharga ini. Aplikasinya bisa kalian download di App Store maupun Google Play Store secara gratisssss, yang penting punya kuota buat downloadnya ya cyin!

3. Maps (Waze & Google Maps)

Google Maps
Inimah penting banget, wajib banget dah hukumnya ada aplikasi maps di smartphone. Semua pasti udah tau banget kedua aplikasi maps ini, Waze dan Google Maps. Bisa dengan mudah di download, gratis pula, udah gitu pakenya gampang. Ini bantu banget buat yang suka travelling. Kaya pas aku bulan madu di Bali kemarin, bener-bener deh cyin salah satu yang paling berarti pas kemarin itu adalah Maps saat itu! Aku bisa kesana kemari berkat maps ini. Ah jangankan luar Bandung deh, aku yang asli Bandung yang kadang buta beberapa jalan Kota Bandung tercintah ini kebantu banget, jadi tetep bisa explore semua tempat di Bandung. 

 4. Photo Editing (Snapseed & Adobe Lightroom)


Karna aku suka banget sama yang namanya photography, udah pasti banyak banget aplikasi editing atau apapun itu yang bisa menunjang hobiku. Yang paling wajib super wajib itu adalah kedua aplikasi editing foto ini. Yep, Snapseed dan Adobe Lightroom. Aku pake Snapseed udah lama banget, udah hampir 3 tahun kali yah. Kalau Lightroom baru-baru ini sih, awal-awal tahun 2018 kalau gak salah.
Seperti biasa, jiwa gratisan aplikasi nih. Keduanya bisa di download gratis di App Store atau Google Play Store.

Selain potrait photography (inimah tapi bukan aku yg motret banyaknya mah aku yang dipotret hehehe), aku juga suka motret food, landscape, cityscape dan apapun yang menurutku menarik untuk bisa aku foto termasuk foto-foto yang ada ditulisan-tulisanku. Semuanya aku edit pake kedua aplikasi ini, bisa salah satunya bisa juga di edit dikeduanya, tergantung kebutuhan editingnya untuk apa dan ingin seperti apa. Aku edit foto biasanya untuk mengatur kecerahan, warna, watermark, dan detail foto untuk membuat foto (mudah-mudahan) lebih menarik.
Khusus snapseed, aku suka banget karna dia punya satu tools "healing" yang bisa ngilangin objek foto yang bocor. Misalnya kaya foto dibawah ini.
Bisa kalian liat, foto before-nya itu ada objek bocor yang emmmm agak sedikit mengganggu yaaa. Itutuh bule yang lagi pake bikini doang dan ada bule yang lagi nungging di bibir pantai. Lalu dengan kekuatan healing dari snapseed *taraaaaaaaa hilanglah sudah bule-bule itu. Terus aku atur deh cahaya, warna dan detailnya.
Snapseed Editing by Helda Kardyana

Beda lagi sama Adobe Lighroom, aku biasanya sering pake buat ngatur warna-warna pada sebuah foto. Seringnya dipake untuk edit foto pemandangan kaya landscape atau cityscape buat aku atur warna-warnanya. Contohnya kaya gambar dibawah ini.
           

Foto aslinya emang udah ada warnanya gitu, jadi aku gak banyak edit-edit. Disini aku cuma mempertajam warna-warnanya. Sebenernya, di Adobe Lighroom ini juga ada tools healing, tapi mesti upgrade jadi berbayar Rp65.000/bulannya, akusih pilih yang gratisan aja hehehe.

Kedua aplikasi edit foto ini gampang banget pakenya, asli ini tuh terbaiksss ciyus dan ngerasa wajib banget ada di smartphone. Buat yang suka foto-foto juga, ini bener-bener aku rekomendasiin deh buat kalian edit foto-foto kalian atau foto hasil jepretan kalian. Editing foto bisa disesuaikan dengan selera masing-masing yaa.

5. Layanan Online (Grab & Gojek)
Cung yang di handphone-nya gak ada salah satu aplikasi layanan online Grab atau Gojek? Kayanya gak mungkin gak ada yah, pasti hampir semua orang dari berbagai kalangan punya kedua atau salah satu dari aplikasi layanan online ini.
Grab dan Gojek, yap aplikasi yang awalnya cuma layanan kendaraan berbasis online sekarang udah meluas banget. Selain kendaraan online (grabbike/gojek), kita juga bisa banget pesen makanan lewat aplikasi ini (grabfood/gofood). Kirim barang biar sampe di hari yang sama (grab delivery/gosend), bisa! Nah ketiga itu bisa banget pake aplikasi Grab & Gojek. Spesial dari Gojek, selain ketiga tadi masih banyak lagi fasilitas yang disediakan di aplikasi Gojek. Ada Go-Pulsa, Go-Points, Go-Bill (disini kita bisa bayar listrik, internet, BPJS Kesehatan, Multifinance), Go-Bluebird (taxi online), Go-Shop, Go-Mart, Go-Box, Go-Massage, Go-Clean, Go Glam, Go-Tix, Go-Auto dan Go-Med. Lengkap banget kaaan cyin!
Aplikasi layanan online ini menjadi salah satu yang wajib banget ada di smartphone karna bener-bener ngebantu banget, memudahkan segalanya terutama bagi kita yang mempunyai aktivitas yang padat.

@bandunghijabbloger
Oke, sekian tulisanku kali ini yang berkolaborasi dengan teman-teman Bandung Hijab Blogger mengenai 5 aplikasi yang wajib banget ada di smartphone. Semoga bermanfaat! xoxo!



Love,
Helda Kardyana